Studi Kebijakan Pendidikan: Analisis Standar Pendidik di Kabupaten Temanggung

Abstract

Kualitas pendidik masih menjadi masalah bagi proses perbaikan mutu. Studi kebijakan pendidik masih dibutuhkan dalam proses perbaikan pendidikan di Indonesia. Fokus penelitian  tentang standar pendidik dengan menghitung rasio ideal. Populasi penelitian ini adalah seluruh sekolah pada Pendidikan Dasar di Kabupaten Temanggung. Teknik sampling menggunakan teknik cluster area dengan membagi wilayah menjadi tiga klaster yakni area perkotaan (urban), area perbatasan antara desa dan kota (rural urban fringe), dan area perdesaan (rural). Ketiga area tersebut diwakili oleh delapan kecamatan yaitu: 1). Kecamatan Kledung;  2) Kecamatan Temanggung; 3) Kecamatan Pringsurat; 4) Kecamatan Tembarak; 5) Kecamatan Tretep; 6) Kecamatan Bansari; 7) Kecamatan Candiroto,; 8) Kecamatan Kandangan. Data dalam penelitian ini merupakan data primer dan data sekunder. Data sekunder berupa data kuantitatif tentang profil Pendidikan Dasar tahun 2016/2017 dan data primer berupa kualitatif mengenai implementasi kebijakan pendidikan yang terkait dengan kebutuhan guru; sarana prasarana; biaya pendidikan dan biaya peningkatan SDM guru; serta pengelolaan pendidikan di Kabupaten Temanggung. Data primer dikumpulkan dengan metode Focus Group Discussion (FGD) dengan tenaga pendidik dan kependidikan. Selain itu, indepth interview dengan pendidik dan tenaga kependidikan serta pengambil kebijakan pendidikan. Metode penelitian menggunakan mix-method kuantitatif dan kualitatif. Instrumen akreditasi SD/MI dan SMP/MTs yang dikeluarkan oleh Badan Akreditasi Nasional 2017. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa profil tenaga pendidikan belum ideal untuk seluruh sekolah dasar yang ada di 8 Kecamatan; demikian halnya jika dianalisis dari rasio 1:20 masih membutuhkan kebijakan strategis agar pemenuhan standar pendidik dan tenaga kependidikan dapat terpenuhi. Untuk perbaikan mutu pendidikan dasar di Kabupaten Temanggung masih membutuhkan beberapa rekomendasi terkait dengan tenaga pendidik yang efisien dan kelembagaan kependidikan yang bekerja secara sinergis agar hasilnya lebih efektif.